Jarang Ganti Pembalut Risiko Infeksi Leher Rahim


Lihat dan hitung, seberapa banyak aplikasi Android yang Anda instal di smartphone Anda? 

Pernahkah terbersit di benak Anda bagaimana cara membuat aplikasi-aplikasi tersebut?

Apakah Anda Saat Ini Ingin Sekali Bisa Bikin Aplikasi Android Sendiri? Seperti aplikasi game edukasi, media pembelajaran, aplikasi berbasis sensor, aplikasi multimedia, dan lain sebagainya?

Tetapi

1. Tidak Ngerti Coding
2. Tidak Tahu Computer Programming
3. Tidak Paham Bahasa Pemrograman Android
4. Dan Sama Sekali Bukan Lulusan IT?

Jangan Khawatir ...
Ternyata, bikin aplikasi Android itu SANGAT MUDAH, bahkan bagi Pemula sekalipun.

Sekarang Anda bisa bikin aplikasi Android dengan Cepat, bahkan TANPA HARUS CODING.

Tak peduli apapun latar belakang Anda, bikin aplikasi Android itu MUDAH, semudah bermain Puzzle.

Anda Hanya Perlu 4 Langkah berikut ini :

1. Drag & drop komponen-komponen yang dibutuhkan
2. Percantik tampilan aplikasi dengan mengatur layout dan desain tampilan
3. Susun blok-blok kode programnya, dan
4. Build aplikasi Anda jadi file instalasi *.APK

Lantas, Bagimana Cara Memulainya?
Mudah kok, karena sudah hadir untuk Anda Di Sini :


Video tutorial yang membahas cara membuat aplikasi Android dengan sangat MUDAH, CEPAT, & TANPA CODING menggunakan tools App Inventor 2. 
Pembalut


INFEKSI leher rahim merupakan salah satu penyakit yang mungkin jarang diperbincangkan orang. Padahal jika kita terkena infeksi rahim dan tidak dirawat dengan baik, maka dapat menimbulkan komplikasi medis yang cukup serius.

Bakteri atau virus adalah penyebab utama timbulnya infeksi serviks atau infeksi leher rahim. Umumnya, infeksi leher rahim terjadi akibat dari penyakit menular seksual (PMS) yang memang sudah diderita.

Namun, infeksi leher rahim tidak selalu disebabkan oleh PMS. Iritasi pada vagina, adanya jamur pada vagina, reaksi alergi akibat dari obat-obatan pembersih kewanitaan atau penggunaan krim untuk vagina, penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim yang tidak sesuai, atau jarang mengganti pembalut saat menstruasi, juga merupakan penyebab-penyebab yang dapat menimbulkan infeksi leher rahim.

Para wanita harus lebih waspada dalam penggunaan produk atau sesuatu pada daerah reproduksinya, apalagi jika terjadi iritasi. Saat iritasi pada daerah vagina atau kulit leher rahim, biasanya akan lebih rentan terhadap infeksi leher rahim. Infeksi ringan mungkin tidak akan memiliki gejala yang berat, namun Anda patut waspada jika timbul keputihan yang berbau busuk dengan warna kuning atau abu-abu, buang air kecil yang berlebihan, dan rasa sakit saat buang air kecil atau berhubungan intim, demikian yang dilansir Wisegeek.

Untuk melakukan pencegahan, Anda bisa melakukan pap smear di rumah sakit terdekat. Pap smear memungkinkan dokter untuk memeriksa apakah ada virus atau bakteri pada cairan vagina. Atau, jagalah selalu kebersihan vagina Anda jika tidak ingin terkena infeksi leher rahim atau penyakit seksual lainnya


sumber

Pengelola Blog : ABDUL WAHAB

Judul : Jarang Ganti Pembalut Risiko Infeksi Leher Rahim
Ditulis oleh : Kejutan Internet pada hari
Rating Blog : 5 dari 5
Terima kasih Anda telah membaca artikel tentang Jarang Ganti Pembalut Risiko Infeksi Leher Rahim
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman anda.
Namun jangan lupa harap memberikan link aktif dofollow yang mengarah ke URL ini ya
http://kejutaninternet.blogspot.com/2012/09/jarang-ganti-pembalut-risiko-infeksi.html

Dan Terima kasih sekali lagi atas kunjungan Anda.

Kritik dan saran atau apapun bisa anda sampaikan melalui kotak komentar.
Dan mohon maaf jika komentar atau pertanyaan tidak bisa cepat saya respon,
karena Saya tidak bisa selalu online selama 24 Jam.


Mau Di Buatkan Blog Siap Pakai Seperti Ini ?.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »