Kisah Kasman Singodimedjo (Pahlawan)


Lihat dan hitung, seberapa banyak aplikasi Android yang Anda instal di smartphone Anda? 

Pernahkah terbersit di benak Anda bagaimana cara membuat aplikasi-aplikasi tersebut?

Apakah Anda Saat Ini Ingin Sekali Bisa Bikin Aplikasi Android Sendiri? Seperti aplikasi game edukasi, media pembelajaran, aplikasi berbasis sensor, aplikasi multimedia, dan lain sebagainya?

Tetapi

1. Tidak Ngerti Coding
2. Tidak Tahu Computer Programming
3. Tidak Paham Bahasa Pemrograman Android
4. Dan Sama Sekali Bukan Lulusan IT?

Jangan Khawatir ...
Ternyata, bikin aplikasi Android itu SANGAT MUDAH, bahkan bagi Pemula sekalipun.

Sekarang Anda bisa bikin aplikasi Android dengan Cepat, bahkan TANPA HARUS CODING.

Tak peduli apapun latar belakang Anda, bikin aplikasi Android itu MUDAH, semudah bermain Puzzle.

Anda Hanya Perlu 4 Langkah berikut ini :

1. Drag & drop komponen-komponen yang dibutuhkan
2. Percantik tampilan aplikasi dengan mengatur layout dan desain tampilan
3. Susun blok-blok kode programnya, dan
4. Build aplikasi Anda jadi file instalasi *.APK

Lantas, Bagimana Cara Memulainya?
Mudah kok, karena sudah hadir untuk Anda Di Sini :


Video tutorial yang membahas cara membuat aplikasi Android dengan sangat MUDAH, CEPAT, & TANPA CODING menggunakan tools App Inventor 2. 
Hai sobat, kali ini You'll Never Walk Alone akan berbagi informasi mengenai kisah Kasman Singodimedjo seperti dikutip dari Unissula.ac.id
 

Menurut Rektor Unissula Prof Dr Laode Masihu Kamaluddin nilai nilai kepahlawanan Prof Kasman Singodimedjo sangat penting untuk diangkat kembali sebagai obor perjuangan bangsa Indonesia di era modern ini.

Dahulu nama itu dikenal karena perjuangannya memperoleh dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Ia Ketua KNIP pertama yang kini memiliki fungsi seperti DPR RI, pernah menjabat juga sebagai Ketua BPUPKI, Jaksa Agung, Kepala Kehakiman Militer, dan Menteri Muda Kehakiman.

Jendral Purn A H Nasution pernah menuturkan Prof Kasman Singodimejo juga termasuk salah satu dari tiga serangkai yang memimpin garis koordinasi militer masa kemerdekaan bersama Otto Iskandar Dinata dan Letkol. Supriyadi. Namun beliau lebih dikenal oleh pejuang kemerdekaan lain karena keberanian dan orasinya yang seperti singa di meja podium. Hingga Mohammad Roem menggambarkan tentang beliau, “Namanya memang Singodimejo, kenyataannya dia singa di mana-mana”.

Putra kelahiran bumi Purworejo, 25 Februari 1908 itu selalu teguh memperjuangkan apa yang diyakininya sebagai kebenaran. Karena hal itu beliau hingga pernah ditahan sampai empat kali oleh pemerintahan berkuasa.

Suatu kali dalam salah satu masa tahanannya beliau pernah diintimidasi oleh penyidik untuk mengakui mengadakan rapat gelap gerakan makar, padahal beliau tidak melakukannya. Seorang kawannya bernama Nasuhi sebelumnya telah dipaksa menandatangani pernyataan palsu menyetujui tuduhan itu. Ketika penyidik mulai menggertak dan Prof. Kasman terus ditekan, menggelegarlah suaranya. 


Beliau berdiri, kursinya dibuang jauh ke belakang, tangannya diangkat lalu berteriak lantang, “Nah, itulah tuan-tuan keadaan yang sebenarnya. Saya sebagai bekas Jaksa Agung, bekas kepala Kehakiman Militer, bekas Menteri Muda Kehakiman, tahu persis semua ini tidak syah! Percuma pemeriksaan semacam ini! Silakan tuan-tuan cabut pistol. Tembak saya! Tembak! Tembak!” Demikianlah keberanian Prof. Kasman mempertahankan kebenaran, akhirnya penyidik itu mundur.

Keteguhan memegang nilai-nilai moralitas selalu menjadi ciri khas beliau di mana pun berada. Luqman Hakiem dalam peringatan 100 tahun Mohammad Natsir, bahkan memberi catatan bahwa Prof Kasman, bersama dengan Natsir dan Mohammad Roem ialah tokoh yang sama sekali tidak memiliki cacat hukum maupun cacat moral. Sebuah keteladanan yang semakin langka di masa sekarang.

Namun ironisnya nama dan perjuangan Prof Kasman lambat laun semakin dilupakan dan sedikit demi sedikit mulai kabur dari catatan sejarah. Terlebih sejak beliau bergabung bersama tokoh-tokoh lain untuk menandatangani Petisi 50. Maka dilandasi dengan iktikad mengangkat kembali nama beliau yang mulai tenggelam, maka Unissula berinisiatif menggelar seminar nasional tersebut.



Sumber: unissula.ac.id

Pengelola Blog : ABDUL WAHAB

Judul : Kisah Kasman Singodimedjo (Pahlawan)
Ditulis oleh : Kejutan Internet pada hari
Rating Blog : 5 dari 5
Terima kasih Anda telah membaca artikel tentang Kisah Kasman Singodimedjo (Pahlawan)
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman anda.
Namun jangan lupa harap memberikan link aktif dofollow yang mengarah ke URL ini ya
http://kejutaninternet.blogspot.com/2012/11/kisah-kasman-singodimedjo-pahlawan.html

Dan Terima kasih sekali lagi atas kunjungan Anda.

Kritik dan saran atau apapun bisa anda sampaikan melalui kotak komentar.
Dan mohon maaf jika komentar atau pertanyaan tidak bisa cepat saya respon,
karena Saya tidak bisa selalu online selama 24 Jam.


Mau Di Buatkan Blog Siap Pakai Seperti Ini ?.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »